Pages

Thursday, December 29, 2022

5 Lawan yang Ditakuti Superman

5 Karakter DC yang Ditakuti Superman!


Rasanya semua orang sudah mengetahui tentang Superman. Dialah sosok yang sudah berkali-kali menyelamatkan dunia dari berbagai ancaman. Kekuatan supernya dia dapatkan dari sinar matahari. Jadi selama Superman mendapatkan sinar matahari yang cukup, dia akan sangat sulit dikalahkan. Walau kekuatannya sudah tidak diragukan lagi, tetapi ada beberapa karakter DC yang Superman akui sangat dia takuti. Siapa saja karakter yang ditakuti Superman? Simak berikut ini Geeks!

 

Batman

Superman dan Batman adalah dua anggota Justice League yang paling setia. Mereka berdua sudah sejak lama bekerja sama dalam mengalahkan banyak villain. Tetapi dibalik itu semua, tahukah Geeks bahwa sebenarnya keduanya sering berselisih karena perbedaan cara pandang? Dalam novel grafis garapan Frank Miller berjudul The Dark Knight Returns, diceritakan bahwa Superman percaya pada kebaikan setiap orang, sementara Batman sangat paranoid terhadap semua orang sehingga dia berencana menjatuhkan semua temannya.

Dengan rasa paranoid Batman, kecerdikan, dan sumber daya yang tidak terbatas, Superman pun selalu bertanya-tanya apakah Batman nantinya akan melewati batas, dan mulai balik melawannya. Superman mengakui bahwa dia takut dengan Batman. Dan dalam novel itulah mimpi terburuk Superman terjadi, bahwa jika dia dan Batman berakhir di sisi yang berlawanan, Batman menang dan menjadi tak terkalahkan.


Martian Manhunter

Di antara semua sekutu Superman, hanya ada satu sosok yang Superman akui sangat dia takuti dalam pertempuran terbuka. Sosok tersebut adalah Martian Manhunter. Sama seperti Batman, Martian Manhunter adalah rekan Superman di Justice League. Keduanya juga sudah sering beraksi untuk mengalahkan banyak villain kuat. Tapi, Superman mengakui bahwa Martian Manhunter adalah makhluk paling kuat di muka bumi. Lantas mengapa Superman takut dengan Martian?

Martian Manhunter mampu bergerak secepat dan sekuat Superman. Bahkan terkadang dia lebih dari Superman. Selain itu, Martian juga memiliki kekuatan psikis yang sangat dahsyat, seperti pengendalian pikiran. Dia juga mampu mengubah bentuk menjadi apapun. Ditambah lagi, Martian adalah sosok yang memiliki kecerdasan luar biasa, sehingga Batman pun sering meminta nasihat kepada Martian. Semua itulah yang membuat Martian menjadi sosok sempurna, bahkan di atas Superman. Tetapi bersyukurlah karena Martian Manhunter berada di pihak yang sama seperti Superman.


Doomsday

Dalam Superman: Man of Steel #17 yang rilis tahun 1992, Superman benar-benar melawan sosok yang tingkat kekuatannya lebih dahsyat. Sosok tersebut adalah Doomsday, makhluk hasil rekayasa genetika dari Krypton prasejarah. Doomsday sudah beberapa kali membunuh Superman dalam pertempuran. Doomsday juga pernah membunuh jutaan makhluk, termasuk Green Lantern. Superman pada akhirnya memang dapat kembali hidup  setelah dibunuh Doomsday, tetapi Superman terus menerus ditakuti dengan bayang-bayang Doomsday.

Pernah di suatu kejadian, Superman sempat kehilangan akal sehat dan kepribadiannya berubah sangat drastis. Ketika itu, Superman khawatir dan ketakutan akan kedatangan kembali Doomsday yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Sama seperti Joker yang selalu menjadi bayang-bayang terbesar bagi Batman, sementara Doomsday juga menjadi mimpi buruk Superman.


Darkseid

Kasusnya sama seperti Doomsday, di mana Darkseid menjadi sosok terkuat yang pernah Superman hadapi. Buat Geeks yang belum tahu, Darkseid adalah New Gods yang diciptakan oleh Jack Kirby. Dialah penguasa planet Apokolips yang sangat ingin mengendalikan semua makhluk hidup menggunakan Anti-Life Equation. Darkseid memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih besar dari Superman.

Superman mengakui bahwa dia sangat takut jika Darkseid berhasil menggunakan Anti-Life Equation untuk mengasai dunia, karena ketika itu terjadi, maka Darkseid benar-benar tidak bisa terkalahkan. Dengan semua terror yang Darkseid lakukan, wajar jika Superman takut dengan kemunculan Darkseid. Superman sendiri tidak mampu menghentikan Darkseid seorang diri, dan dia membutuhkan Justice League.


Lex Luthor

Karakter terakhir yang benar-benar ditakuti oleh Superman adalah Lex Luthor. Di era Silver Age, Superman adalah sosok jenius yang mampu membuat berbagai penemuan baru dengan sangat cepat. Dan di era modern, Superman jauh lebih pintar daripada kebanyakan musuhnya, terkecuali Lex Luthor, yang berkat kepintarannya membuat Superman takut. Lex Luthor adalah villain yang nyaris sempurna. Kekuatan utama Luthor terletak dari pikirannya yang cemerlang. Dia menghalalkan berbagai cara untuk memperoleh kekayaan.

Dengan kekayaan itulah Luthor bisa membeli segalanya, termasuk untuk menguasai dunia. Kejeniusan Luthor dalam strategi dan teknologi mampu melampaui Superman. Ditambah lagi Lex Luthor berdarah dingin, yang berarti dia tidak peduli terdahap manusia lain. Walau Superman sangat mewaspadai Luthor, tetapi sebenarnya Luthor tidak memiliki kekuatan super, yang membuatnya sangat rentan.


Sumber :

https://www.greenscene.co.id/2022/12/26/5-karakter-dc-yang-ditakuti-superman/

Sunday, December 25, 2022

Jadwal Baru The Flash

Resmi, Ini Jadwal Trailer Baru The Flash!

Dari sekian banyak film mendatang DC Universe, bisa dibilang The Flash adalah film solo superhero yang paling banyak mengalami rintangan dalam proses promosinya. Selain karena perombakan besar-besaran yang dialami oleh jagat sinema DCU, film ini juga telah mendapatkan cukup banyak masalah karena ulah aktor Ezra Miller yang sering menimbulkan kontroversi di publik. 

Untungnya, hal tersebut tidak menghentikan Warner Bros. selaku perusahaan yang menaungi DCU, untuk segera merilis trailer baru The Flash.

Berita pembaruan terkait The Flash ini datang dari The Wrap yang melaporkan bahwa WB akan segera merilis trailer barunya di acara Super Bowl LVII pada tanggal 12 Februari 2023 mendatang. Trailer film solo sang Scarlet Speedster ini sekaligus akan menandai kembalinya studio dalam acara tersebut setelah 17 tahun absen. 

Terakhir kali WB turut memeriahkan acara Super Bowl terjadi pada tahun 2006 silam saat tengah melakukan promosi untuk film V for Vendetta, 16 Blocks, dan Poseidon.

The Wrap sendiri mengklaim bahwa strategi promosi ini sengaja dilakukan oleh WB dengan harapan agar perhatian semua penggemar tertuju pada trailer The Flash. Mengingat tanggal rilis ini akan terjadi kurang dari satu minggu sebelum perilisan film MCU Ant-Man and the Wasp Quantumania yang jatuh pada tanggal 17 Februari 2023. 

Jika strateginya berhasil, bukan tidak mungkin antusiasme penggemar akan cukup berdampak untuk masa depan filmnya dan juga DCU secara keseluruhan. Selain sibuk dengan ativitas promosinya, pada saat yang bersamaan WB juga tengah berusaha untuk mengembalikan kepercayaan penggemar yang sebelumnya sempat geram dengan ulah Miller. 

Sebagai pengingat, beberapa waktu lalu pemeran karakter Barry Allen alias The Flash ini sempat dilaporkan kepada pihak yang berwajib karena tuduhan pelecehan kepada pasangan di Hawaii dan sejumlah masalah lainnya. Miller sendiri belum lama ini telah mengadakan konferensi pers untuk meminta maaf atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Meskipun jadwal trailer The Flash sudah terungkap, tetapi untuk saat ini masih belum diketahui akan seperti apa masa depan karakternya. Apalagi baru-baru ini DC Studios telah diberitakan menghapus cameo Superman dan Wonder Woman dari filmnya, karena mereka mempunyai rencana baru terkait masa depan DCU. 

Apakah The Flash akan menjadi film terakhir bagi karakter Ezra Miller? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Filmnya sendiri dijadwalkan untuk tayang pada tanggal 16 Juni 2023 mendatang.


Sumber :

https://www.greenscene.co.id/2022/12/23/resmi-ini-jadwal-trailer-baru-the-flash/?amp

Thursday, December 15, 2022

Henry Cavill Diganti?

Belum lama ini sebuah kabar kurang mengenakan datang dari aktor Henry Cavill yang menyatakan bahwa dirinya tidak akan kembali sebagai Superman di DC Universe. Banyak yang merasa pernyataan Cavill tersebut ‘bagai petir di siang bolong’ yang membuat banyak pihak bersedih sekaligus bertanya-tanya tentang nasib karakter Superman. 

Untuk menjawab hal tersebut, tidak lama setelah pernyataan Cavill, CEO baru DC Studios James Gunn mengatakan bahwa dia akan segera mengumumkan proyek terbaru DCU, di mana salah satunya akan menghadirkan kisah Superman yang sepenuhnya baru.

Hal yang tengah terjadi sekarang sebenarnya merupakan lanjutan dari peristiwa besar dalam sejarah Warner Bros. dan DC Studios yang ingin merombak total DC Extended Universe. Mulai dari menunjuk James Gunn dan Peter Safran sebagai CEO baru DC Studios, membatalkan sejumlah proyek, sampai mengganti nama jagat sinemanya menjadi DCU. 

Penyataan terbaru Cavill sendiri merupakan imbas terbaru dari perombakan DCU, yang membuat kemunculan karakternya di credit scene Black Adam dibatalkan secara profesional oleh kedua belah pihak.

Sekarang, berdasarkan pengumuman terbaru James Gunn di akun Twitter pribadinya, terungkap bahwa berbagai proyek terbaru DCU akan segera diumumkan pada awal tahun depan. 

“Peter [Safran] dan saya telah memiliki daftar [proyek] DC yang siap digunakan dan tentunya sangat menarik bagi kami. Kami akan membagikan beberapa informasi menarik tentang proyek pertama kami pada awal tahun baru.” tulis Gunn.

Dalam twit lanjutannya, Gunn juga menuliskan bahwa proyeknya akan menghadirkan Superman muda di DCU. 

“Salah satunya adalah [film] Superman. Pada tahap awal, cerita kita akan berfokus pada bagian awal kehidupan Superman [muda], sehingga karakter tersebut tidak akan diperankan oleh Henry Cavill,” tambah Gunn.

Bersamaan dengan pengumuman ini, Variety juga melaporkan bahwa plot untuk film Superman reboot nanti akan menceritakan perjalanan Clark Kent muda sebagai reporter amatir di Kota Metropolis. Di mana nantinya dia akan bertemu dengan beberapa karakter penting dalam hidupnya, salah satunya adalah Lois Lane.

Meskipun proyek Superman reboot dan bocoran plotnya sudah terungkap, tetapi sayangnya untuk sekarang masih belum diketahui siapa aktor yang akan berperan sebagai Superman muda di DCU nanti. Menurut kalian siapa aktor muda yang paling cocok menggantikan Henry Cavill, Geeks? 

Kita lihat saja nanti seperti apa perkembangan kabarnya, karena cepat atau lambat rasa penasaran kita pasti akan dijawab oleh DC Studios.


Sumber :

https://www.greenscene.co.id/2022/12/15/ini-pengganti-superman-henry-cavill-di-dcu/

Monday, December 12, 2022

Arthur Fleck dalam Sekuel Joker

Simak Tampilan Perdana Arthur Fleck di Sekuel Joker!

Pada tahun 2019, Joaquin Phoenix melakukan debut sebagai Joker alias Arthur Fleck di film Joker (2019) arahan Todd Phillips. Film tersebut sangat sukses, dengan menghasilkan pendapatan lebih dari 1 triliun dolar AS.

Bahkan film ini mengantarkan Joaquin meraih penghargaan Oscar perdananya. Joaquin akhirnya mendapat Oscar untuk kategori Aktor Terbaik. Dengan kesuksesan masif yang didapat, wajar jika akhirnya Warner Bros ingin mengulang kesuksesan tersebut di film kedua.

Pada Juni 2022, Todd Phillips mengkonfirmasi bahwa dia tengah mengembangkan film kedua Joker berjudul resmi Folie A Deux. Dia sudah merampungkan naskahnya dengan bantuan Scott Silver. Hingga saat ini, plot film tersebut masih belum diketahui, tetapi sepertinya bakal menceritakan masalah mental yang memengaruhi Joker.

Baru-baru ini Todd Phillips membagikan sebuah gambar perdana yang memperlihatkan penampilan Arthur Fleck di sekuel Joker. Gambar yang dibagikan di akun Instagram Phillips tersebut memperlihatkan saat Joker tengah bercukur, dan Phillips mengkonfirmasi produksi filmnya sudah dimulai dengan menyebut “Day 1: Our Boy”. Kemungkinan besar, Joker dicukur paksa oleh seorang petugas di Arkham Asylum.

Menariknya nih Geeks, tubuh Joker tampak sangat kurus. Tulang rusuk dan belikatnya pun terlihat jelas dari balik kulitnya. Kemungkinan besar, Joker telah berada di Arkham Asylum selama beberapa tahun, mirip seperti yang terjadi dalam komik The Dark Knight Returns garapan Frank Miller.

Mungkin di penjara itulah Joker akan dipertemukan dengan Harley Quinn yang sudah dikonfirmasi muncul. Sebagai seorang psikiater, Harley Quinn bakal mencoba mengobati Joker. Dan saat itulah ikatan keduanya mulai terbentuk. Akan sangat menarik melihat perkembangan cerita Joker dan Harley Quinn dengan balutan cerita musikal.

Yap, Todd Phillips sudah mengkonfirmasi bahwa Folie A Deux menjadi film musikal, dan sepertinya kita akan melihat Joker dan Harley Quinn menari-nari di filmnya nanti. Selain membintangi Joaquin Phoenix, filmnya juga akan menghadirkan beberapa pemeran berbakat lainnya seperti Lady Gaga, Zazie Beetz, dan Catherine Keener. Jika tidak ada halangan, sekuel Joker ini bakal rilis pada 4 Oktober 2024. 


Sumber :

https://www.greenscene.co.id/2022/12/11/simak-tampilan-perdana-arthur-fleck-di-sekuel-joker/

Saturday, December 10, 2022

Black Adam Lawan Justice League

Dwayne Johnson Ingin Black Adam Lawan Justice League hingga DC vs Marvel

18 October 2022, 14:08 WIB

Dwayne Johnson membayangkan crossover yang akan mengguncang DC Universe dan Multiverse. 

Johnson telah mengumumkan niatnya untuk mengadu manusia super antipahlawannya, Teth Adam, melawan Superman (Henry Cavill).Pertarungan kedunya mungkin segera menjadi kenyataan dalam Man of Steel 2 yang sudah lama dikerjakan Warner Bros. 

Setelah kalah dengan Justice Society yakni superhero Hawkman (Aldis Hodge), Cyclone (Quintessa Swindell), Atom Smasher (Noah Centineo), dan Doctor Fate (Pierce Brosnan), Johnson mengarahkan pandangannya ke DC Universe secara luas. 

"Penggemar akan selalu memandu Anda ke mana pun Anda harus pergi. Itulah era baru yang saya bicarakan di DC Universe. Dan di DC Universe, mereka tidak selalu mendengarkan penggemar di masa lalu, tetapi segalanya berbeda," jawab Johnson kepada EstoEs Combo sebagaimana dilansir Commicbook. 

"Di Black Adam, semua berbeda. Jadi itu sebabnya kami bisa memperkenalkan JSA. Itu sebabnya di Black Adam, Superman, Batman, Aquaman, Wonder Woman, Flash, mereka semua hidup berdampingan di dunia kita."

"Black Adam tidak ada di sini, dan Joker ada di sini, dan Anda tahu, Justice League ada di sini," kata Johnson. "Di dunia kita, mereka semua ada."Film tunggal atau standalones seperti Joker karya Todd Phillips dan The Batman karya Matt Reeves ada di sudut-sudut terpisah dari DC Universe, di luar DC Extended Universe yang merupakan rumah bagi pahlawan super seperti Batman (Ben Affleck), Wonder Woman (Gal Gadot), dan Flash (Ezra Miller). 

Namun seperti yang dilihat Johnson, mereka hidup berdampingan dalam DC Multiverse yang lebih luas."Idealnya, dalam pikiran saya, ini sedikit gila, mereka semua berpapasan. Karena para penggemar menginginkan itu. 

Dan ada cara yang bagus dan kreatif yang bisa kita temukan dalam membuat mereka semua berpapasan," kata Johnson yang menyinggung Black Adam vs Superman sebagai pertarungan yang akan menghasilkan guncangan hebat suatu hari nanti." 

Dia menambahkan, "Jadi Black Adam akan bertabrakan dengan semua karakter ini di DC Universe. Kami datang ke meja dengan pikiran terbuka. Jika Anda berkata kepada saya, 'Suicide Squad?' Saya menjawab, 'Ya.' 'Justice League?' 

Saya menjawab, 'Ya.' Sebut saja mereka, buka bukunya. Semuanya."Ambisi Johnson bahkan meluas ke Marvel Studios dan Disney's Marvel Cinematic Universe. Aktor dan produser superstar itu optimis tentang crossover DC vs Marvel masa depan di layar lebar.

"Sifat saya itu optimis. Apalagi kalau soal kreatif. Apalagi kalau soal film," kata Johnson kepada Total Film belum lama ini. "Dan terutama ketika datang ke jajaran superhero dan penjahat super DC, di seberang jalan, kita memiliki jajaran superhero dan penjahat super Marvel. 

Bagi saya, mereka tidak hanya bisa ada, tetapi mereka harus, dalam pikiran saya, berpapasan satu sama yang lain di kesempatan berikutnya."Black Adam akan hadir di bioskop Indonesia pada Rabu (19/10) dan Jumat (21/10) di Amerika Serikat. 

Film DC yang akan datang termasuk Shazam! Fury of the Gods (17 Maret 2023), The Flash (23 Juni 2023), Blue Beetle (18 Agustus 2023), Aquaman and the Lost Kingdom (25 Desember 2023), Joker: Folie Deux (4 Oktober 2024), Wonder Woman 3 (TBA), dan The Batman 2 (TBA). (OL-14)


Sumber: 

https://m.mediaindonesia.com/hiburan/530585/dwayne-johnson-ingin-black-adam-lawan-justice-league-hingga-dc-vs-marvel

Sunday, April 17, 2022

Kekuatan Superman Dihilangkan

Berbagai Kekuatan Superman yang Dihilangkan!

6 April 2022

Hampir semua penggemar sepakat bahwa Superman adalah superhero DC yang selalu menemukan cara dan juga alasan untuk menjadi lebih hebat dari siapa pun yang ada di DC Universe. Sebagai salah satu superhero pertama DC yang telah diperkenalkan sejak tahun 1938, karakter yang mempunyai nama asli Clark Kent ini adalah superhero yang mempunyai banyak sekali kekuatan super. 

Hal itu dikarenakan dia adalah seorang alien yang berasal dari planet Krypton dan menjadi manusia super di Bumi.

Adapun kemampuannya yang sangat terkenal di kalangan penggemar adalah kekuatan fisik super, terbang, heat vision, penglihatan tembus pandang, dan napas pembeku. Dengan kekuatan yang bisa dibilang “paket lengkap” tersebut Superman pada akhirnya terkenal sebagai salah satu karakter terkuat di DC Universe. 

Namun, yang jarang diketahui oleh orang lain adalah fakta bahwa ternyata ada kekuatan yang dihilangkan dari dirinya, karena jika tidak, Superman akan menjadi sosok yang terlalu kuat. Kekuatan apa saja yang pernah dimiliki Superman dan kemudian dihilangkan oleh DC? 


Manipulasi Kegelapan

Superman adalah superhero yang sangat mengandalkan kekuatan Matahari kuning di galaksi Bima Sakti. Hal tersebut bisa terjadi karena energi dari Matahari kuning yang diserap oleh Superman dapat menjadi sumber kekuatan yang dia pakai untuk terbang, mengangkat benda yang sangat berat, dan lain-lain. 

Bahkan dalam berbagai kisah sempat disinggung bahwa Superman akan melemah ketika malam tiba, karena dia tidak mendapatkan kekuatan dari gelapnya malam. Itulah yang dipercaya oleh banyak penggemar sampai saat ini.

Menariknya, ternyata hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena dalam kisah Action Comics Vol. 2 #45 yang dirilis pada tahun 2015, Superman pernah mempunyai kekuatan kegelapan yang dia dapatkan dari supervillain bernama Wrath II. 

Pada saat itu dia terbukti bisa memanipulasi kegelapan dan menciptakan portal kegelapan yang menembus langsung ke dimensi lain. Kekuatan Superman yang mirip seperti penyihir ini pada akhirnya hilang setelah Wrath II berhasil dikalahkan dan pergi meninggalkan Kota Metropolis.


Radiasi Kryptonite

Sudah menjadi rahasi umum bahwa superhero sekuat Superman ternyata sangat lemah ketika bersentuhan dengan Kryptonite. Radiasi dari batu hijau ini dapat membuat Superman tiba-tiba menjadi sangat lemah bahkan bisa menyebabkan kematian jika terpapar terlalu lama atau mengenai organ vitalnya. 

Namun, di komik Superman Vol. 3 #43 yang juga dirilis pada tahun 2015, Superman diceritakan memanfaatkan radiasi Kryptonite untuk membuatnya bertambah kuat. Peristiwa tersebut dimulai setelah supervillain abadi bernama Vandal Savage merusakan susunan DNA Superman, di mana dia menjadi tidak bisa memproses energi dari Matahari. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Superman kemudian menggunakan Kryptonite sebagai alat kemoterapi untuk menyembuhkannya. Selain kekuatannya kembali, Superman juga mendapatkan beberapa kekuatan baru, seperti mengeluarkan laser kryptonite dari matanya dan tinju kryptonite yang bisa meledak. 

Sayangnya kekuatan tambahan tersebut lama-lama menghilang, seiring dengan tubuh Superman yang kembali normal.


Super-Parallax

Di DC Universe, Parallax adalah entitas kosmik yang merupakan personifikasi dari rasa takut. Sebagai sumber kekuatan Yellow Lantern dari Sinestro Corps, Parallax juga sering merasuki tubuh orang lain, di mana hal tersebut paling sering dia lakukan kepada Hal Jordan alias Green lantern. 

Hampir semua yang berhadapan dengan Parallax pasti akan merasa ketakutan, tanpa terkecuali Superman. Mirisnya, ternyata Superman pernah diceritakan mendapatkan kekuatan Parallax dan membuatnya menjadi jauh lebih hebat dari sebelumnya.

Setelah bergabung dengan Parallax di komik Superman Vol. 4 #29 yang dirilis pada tahun 2017, Superman mendapatkan kekuatan baru untuk memanipulasi rasa takut, mirip sepeti Yellow Lantern. Berbagai kekuatan fisiknya juga bertambah sampai berkali-kali lipat. 

Kekuatan Parallax benar-benar hilang dari tubuh Superman, setelah Sinestro mencoba mengekstrak Parallax dari tubuh Superman. Sejak saat itu Superman menyadari bahwa kekuatan Parallax terlalu berbahaya, karena bisa mengubah seseorang menjadi sosok jahat yang haus akan rasa takut orang lain.

Itulah berbagai kekuatan super yang dihilangkan dari Superman. Terlepas dari tujuannya baik atau tidak, dengan DC menghilangkan berbagai kekuatannya ini, Superman menjadi sosok yang lebih masuk akal untuk diterima. 

Karena selain kuat seperti semula, dia juga tetap mempunyai kelemahan terhadap rasa takut, kryptonite, dan sihir. Bisa dibayangkan jika dia tidak mempunyai tiga kelemahan tersebut, mungkin dia sudah menjadi entitas kosmik yang sulit untuk dikalahkan oleh siapa pun. 


Sumber :

https://www.greenscene.co.id/2022/04/06/berbagai-kekuatan-superman-yang-dihilangkan/

Saturday, April 16, 2022

Superman Baru

Warner Bros Akan Hadirkan Superman Baru?

16 April 2022

 

Superman adalah karakter ikonik yang sangat tidak bisa dipisahkan dari semesta DC, termasuk DC Extended Universe yang saat ini mungkin tengah kebingungan untuk melanjutkan kisah dari sang Man of Steel di jagat sinematik live action tersebut. 

Hal itu bisa terjadi setelah Warner Bros., selaku studio yang menaungi DCEU, seperti tidak tertarik lagi untuk melanjutkan kisah dari karakter Superman yang sebelumnya dipegang oleh Henry Cavill. Tepatnya setelah studio memutuskan untuk move on dari visi Zack Snyder.

Superman versi DCEU sendiri pertama kali muncul di film Man of Steel (2013) karya Snyder, dan kemudian makin melebarkan sayapnya di berbagai film lain, termasuk Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), Justice League (2017), dan yang terbaru Zack Snyder’s Justice League (2021), di mana dia dibangkitkan kembali dengan kostum serba hitam. 

Alih-alih melanjutkan petualangannya dengan film Man of Steel 2, WB justru mengambil langkah untuk mengantikan posisinya dengan Supergirl di film The Flash mendatang.

Dan sekarang, menyusul akuisisi WB oleh Discovery yang mengganti namanya menjadi Warner Bros. Discovery, tampaknya nasib Superman mulai menemukan titik cerah. CEO baru WBD, David Zaslav, belum lama ini mengungkapkan niatnya untuk merombak ulang konsep tayangan DC. 

Berdasarkan laporan dari Variety, Discovery tertarik untuk menghidupkan kembali karakter Superman karena mereka tidak tahan “karakter papan atas seperti Superman dibiarkan terlalu lama merana.”

Sampai saat ini masih belum diketahui langkah apa yang akan segera mereka ambil. Yang jelas Superman dipastikan akan segera kembali, baik dengan karakter baru oleh pemeran baru, atau karakter lama dari Cavill yang dihidupkan lagi dengan cara yang lebih fresh. 

Sebelum diakuisisi oleh Discovery, WB juga sempat berniat untuk menghadirkan karakter Superman kulit hitam, di mana J.J. Abrams. dan Michael B. Jordan sudah mengungkapkan ketertarikannya untuk mengeksekusi ide tersebut. Belum diketahui apakah rencana tersebut akan tetap berjalan, mengingat WBD telah berniat untuk merombak konsep DC.

Ketertarikan Warner Bros. Discovery untuk menghidupkan kembali karakter Superman sebenarnya sangat masuk akal. Karena superhero yang merupakan simbol harapan Bumi ini bisa dibilang merupakan karakter DC yang paling populer sepanjang sejarah, yang mustahil untuk tidak diikutsertakan, sementara karakter DC lain mempunyai film solonya sendiri. 

Kita nantikan saja seperti apa perkembangan kabar selanjutnya tentang nasib Superman ini ya, Geeks.


Sumber :

https://www.greenscene.co.id/2022/04/16/warner-bros-akan-hadirkan-superman-baru/

Wednesday, February 16, 2022

The Batman Pakai Gaya Tarung Indonesia

Robert Pattinson Ungkap The Batman Pakai Gaya Tarung Indonesia

Selasa, 15 Feb 2022 18:45 WIB

Robert Pattinson mengaku bahwa gerakan pertarungan yang ia lakukan dalam The Batman menggunakan "gaya bertarung Indonesia". Ia pun mengaku mempelajari banyak gerakan kombinasi untuk adegan tersebut.

Dalam wawancara dengan Den of Geek yang rilis pada Senin (14/2) waktu Amerika Serikat, Pattinson bekerja keras mempelajari koreografi tersebut dengan Rob Alonzo yang menjadi koordinator pengawas stunt.

"Kami menggunakan semuanya sesuai gaya bertarung [bela diri] Indonesia di mana kau pakai dua tongkat dan gerakannya disesuaikan dengan itu, dan kemudian kau menghilangkan tongkatnya,"

Bukan hanya soal bela diri, Pattinson juga menyebut dirinya telah melakukan riset mendalam untuk menyelami karakter Bruce Wayne. Mulai dari membaca komik hingga menyaksikan versi film garapan Christopher Nolan.

Pattinson mengaku dirinya adalah penggemar Batman semasa digambarkan oleh Christian Bale dan Michael Keaton. Namun, ia ingin sesuatu yang berbeda dari Bruce Wayne versi dirinya. Caranya, ia menyelami aspek psikologis dari sang Dark Knight.

"Di film-film, Batman selalu digambarkan cukup praktis, apa adanya, dalam alasan mengapa ia menjadi Batman, tetapi dalam komik, banyak di antaranya tentang subjek yang cukup rahasia," kata Pattinson.

"Banyak dari karya-karya itu [menunjukkan] dia berhalusinasi dan benar-benar tak terhubung. Itu belum banyak dilakukan di film," lanjutnya.

Sebelumnya, Robert Pattinson menyebut The Batman mengalihkan kehidupannya kala pandemi. Ia mengatakan begitu fokus pada Batman hingga teralihkan dari pikiran 'dunia mungkin akan berakhir'.

The Batman disebut membuatnya begitu sibuk sepanjang waktu. Film tersebut juga dinilai sebagai proyek yang memberikannya tekanan dan tersulit dari yang pernah ia lakukan.

"Alih-alih memikirkan menjadi bagian dari pemberitaan, kamu bisa begitu terhubung (dengan Batman)," kata Robert Pattinson.

The Batman bakal menjadi debut Robert Pattinson menjadi Bruce Wayne. Ia menggantikan Ben Affleck yang memutuskan berhenti memerankan karakter dari komik DC tersebut. Affleck juga mundur dari kursi sutradara yang kemudian diisi Matt Reeves.

Film tersebut akan bercerita tentang Bruce Wayne yang sudah berada di tahun keduanya sebagai pemberantas kejahatan di Kota Gotham.

Ia akan menghadapi The Riddler (Paul Dano) dengan bantuan dari Jim Gordon (Jeffrey Wright) dan Catwoman (Zoƫ Kravitz).

Film The Batman versi Robert Pattinson tidak berada di semesta yang sama dengan DCEU. Cerita kali ini akan lebih fokus pada sisi detektif dari sang pahlawan Gotham.

The Batman dijadwalkan tayang pada 4 Maret 2022 di Amerika Serikat.


Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20220215182010-220-759582/robert-pattinson-ungkap-the-batman-pakai-gaya-tarung-indonesia.

Wednesday, February 9, 2022

Superman Doesn’t Need Fixing

Superman doesn’t need fixing because he’s more relevant than ever

DC’s hero still flies above critiques of being overpowered and boring

By Samantha Nelson  Oct 29, 2020, 2:09pm EDT

Superman first appeared in Action Comics #1 in 1938, beginning the Golden Age of superhero comics. The last child of a dying planet was sent to Earth, developed incredible powers and vowed to use them as a “champion of the oppressed.” In just a few pages, he saved an innocent woman from being executed, protected a victim of domestic violence, confronted a corrupt politician, and rescued Lois Lane from a gangster.

His adventures would become far grander over time, leading generations of writers across comics, radio, TV, film, and games to put their own spin on the Man of Steel and his many enemies and allies. Yet while the genre that Jerry Siegel and Joe Schuster pioneered has never been more popular, there’s been endless hand wringing about where their creation fits in.


These are the best Superman comics ever made

This isn’t a new dilemma. Superman’s luster arguably began to really fade in the late ‘80s thanks to the double whammy of Frank Miller portraying the character as a Reaganite patsy in The Dark Knight Returns and the disastrous final Christopher Reeve Superman film Superman IV: The Quest for Peace in 1987. When Tim Burton brought Batman to the big screen just two years later, it was almost guaranteed to illustrate the idea that Batman was cool and edgy and Superman was boring and lame.

DC Comics was so desperate to bring some life back to the character in the ‘90s that writers killed him off, made a bunch of different versions of him, brought the original back to life, and took away his normal powerset to give him energy powers instead. While Superman: The Animated Series was solid, it was nowhere near as stylish or influential as Batman: The Animated Series. Superman Returns fizzled while Batman Begins set a new standard for DC Comics films, for better and worse. Meanwhile, Disney’s success with the Marvel Cinematic Universe made Warner Bros. less willing to take risks that might further reduce the value of its big name heroes.

There are arguments to be made that Superman’s time has passed. More than 80 years after his debut, the world of superheroes is more diverse than ever and newer characters also deserve the spotlight. But Superman shouldn’t be written off. There are solutions to all the problems that fans and creators have, and addressing them shows that Superman and the ideals he stands for are just as relevant today as they were in 1938.


SUPERMAN ISN’T “TOO POWERFUL”

Superman has a lot of powers. He can fly, he’s super strong, he’s nearly invulnerable, he can shoot lasers out of his eyes, see through walls, sees and hears across great distances with surprising precision, and exhales so hard he can put out fires. There are times that he’s also been super smart, or so tough that he can fly around in space without any protection, or so fast he can travel through time.

Yet no matter what powers you accept as canon, the strength of any given superhero has always been flexible based on who is writing them and the context they’re in. Robert Downey Jr.’s Iron Man was arguably just as powerful as Superman, with his numerous sets of power armor equipped with all manner of weapons and protections, a super genius intellect, and infinite reserves of money. Tony Stark just used a different paradigm. Wonder Woman or Shazam have often been able to go toe to toe against Superman, and Captain Marvel or Thor would probably have about the same chances.

You can quibble with this assessment by pointing out restrictions on these other characters — like that Iron Man needs to be in his suit — but the MCU suffers from classic superhero power creep. Armoring up became progressively easier for Tony Stark to do over the years, to the point that it was even more trivial than Clark Kent needing to find a phone booth to swap clothes in. The best writers see Superman’s strength as an opportunity rather than a problem, using him like Thor to tell epic stories involving aliens and mythological figures that can provide a suitable challenge.

Superman also has numerous other restrictions on his power beyond the basic — and admittedly kind of lame — vulnerabilities of Kryptonite and lead shielding. Superman has no more resistance to magic or mental attacks than any other superhero, he’s fairly weak to anything energy related, and his powers disappear completely if he’s not in the vicinity of a yellow sun. These limits have been creatively exploited for plenty of stories that don’t boil down to two super strong, super tough characters wailing on each other until one of them eventually wins.

When Superman is weak, he often relies on his friends, allies, and normal people he’s inspired for strength. He’s typically the founder of the Justice League expressly because he knows that he can’t deal with all threats alone. And he also understands his ability to inspire others to be their best selves, which leads us to another huge restriction on Superman’s power: His moral compass.


SUPERMAN ISN’T “TOO GOOD”

Superman has dismissively been called the Big Blue Boy Scout because he’s such a do gooder. He’s folksy and kind, balancing dealing with natural disasters and supervillains with helping ordinary people with mundane problems. He cares for lost and forgotten alien animals in his Fortress of Solitude. He always wants to see the best in people. He famously fights for “truth, justice, and the American way.” (The “American way” bit, by the way, was a post-war addition to the intro of his radio show, not a transplant from the comics.)

That last part has particularly been subject to criticism, leading many people to imagine Superman’s wholesomeness is just as hollow as American exceptionalism. There have been a huge number of works portraying Superman as outright evil, while Zach Snyder’s version of the character was an aloof figure who was told by his mother than he doesn’t “owe this world a thing” and didn’t seem to feel remorse for leveling most of a city or snapping another Kryptonian’s neck.

These stories aim to make the character more realistic or subversive, but they fail to recognize that Superman’s morality is meant to be just as idealized as his physique. He’s an aspirational figure, representing the best of what America and humanity itself can be. He puts restrictions on how he exercises his power much like so many people have shown they are willing to limit their own freedoms in order to limit the spread of COVID-19, or to spend their time and money in ways that benefit others rather than just themselves.

The real world is filled with examples of powerful people acting selfishly and cruelly, using all of America’s flawed systems to their advantage. Superman is subversive precisely because he stands in opposition to the idea that absolute power corrupts absolutely. He believes that justice should apply to everyone equally, which is why one of his greatest enemies is Lex Luthor, whose powers are just being smart, wealthy, well-connected, and usually careful enough that it’s hard for Superman to pin any crimes on him. Finding the evidence is often the job of Superman’s alter ego, though he has his own set of problems.


CLARK KENT IS NOT A PROBLEM

Superman’s secret identity as the mild-mannered newspaper reporter Clark Kent was established in the first issue of the comic, following the influences of stories of Zorro and The Scarlet Pimpernel. The concept of a secret identity is an inherently old fashioned one, which is why the MCU has pretty much abandoned them and some versions of Superman have unmasked him. The Superman and Clark Kent divide is particularly silly given how little of a disguise is there.

Yet again the realism isn’t really the point. What Clark Kent represents is a concerted effort by a powerful alien to fully integrate himself into his adopted home. Some might argue that Superman is wrong to spend any time as Clark Kent because he’d be of greater use to humanity if he was saving lives, but by that argument doctors also shouldn’t be allowed any recreational time. Being Clark lets Superman understand and appreciate the people he’s trying to help.

Superman was written by the children of Jewish immigrants who fled rising anti-Semitism in Eastern Europe in the lead-up to World War II. LIke Superman, they had a homeland they could never truly know and couldn’t return to, but came to love and embrace their new country despite those who perceived them as outsiders. Living in Ohio, they placed Superman in nearby Kansas and instilled him with all the values they wanted to see in the world.

Having Clark be a newspaper reporter made a lot more sense in 1938, when it was one of the few jobs you could walk away from for a significant amount of time without being fired. It also puts him at the center of plenty of action, which is one of the reasons why journalists remain so common in superhero origins, like the Flash, the Punisher, and Spider-Man. Yet as the contraction of the newspaper market has eliminated so many staff positions, the idea of a fresh arrival from Smallville, Kansas, managing to land a job at the paper of record has become increasingly unrealistic.

On the other hand, Superman represents the best aspirations of journalism at a time when so many people are eager to write off the entire industry. While the tabloid smear of Spider-Man’s Daily Bugle may be more recognizable today, the Daily Planet is staffed by reporters, editors, and photographers truly committed to uncovering corruption and wrongdoing.

While other costumed vigilantes might sneak into people’s homes and frighten them or even assault them to try to get answers, Superman uses his Clark Kent alter ego to gain access and gather evidence. He respects the law, but also understands it’s imperfect and does everything he can to hold those who would break it accountable.

There’s already plenty in Superman’s classic incarnation that is still compelling today. But just like every other superhero, Superman doesn’t need to be static.


SUPERMAN ISN’T “BORING”

Everyone knows Superman’s origin story, though the same could be said for Spider-Man and Batman and they keep getting new movies. That said, there are plenty of fresh ways to tell a Superman story.

Clark Kent wasn’t written as Jewish because of the amount of anti-Semitism present in America at the time. As time went on, the immigrant metaphor fell away and Superman became just another white man in a sea of superpowered white men. Zach Snyder even moved so far away from his Jewish origins that he used him as a Christ figure in Batman v. Superman: Dawn of Justice. Anti-Semitism is on the rise again today thanks in part to a president who accuses Jews who don’t vote for him of “great disloyalty,” so now could be a time to make that connection more overt.

There are other ways to update Superman’s origin story for the times. HBO’s Watchmen did it beautifully through the origins of Hooded Justice, the setting’s first superhero. Like Kal-El, Will Reeves is spirited away by his parents from a doomed home in hopes that he might survive. But in this case that home is not a dying planet but a city assaulted by white supremacists. The metaphor is made even more overt when he sees the parallels to his story in the first issue of Superman and decides to put on his own cape soon after.

Similarly, the Superman of Justice League: Gods and Monsters was raised by Mexican migrant workers, growing up among the suffering experienced by the undocumented. Considering the popularity of fresh, more diverse spins on popular characters like Miles Morales/Spider-Man and Kamala Khan/Ms. Marvel, this could be a perfect incarnation for expressing the themes of finding home and fighting for the oppressed that Siegel and Schuster originally envisioned.

But radical change isn’t even necessary. Superman has a rogue’s gallery as big or bigger than Batman’s that is absolutely filled with threats that are relevant today. He’s fought the KKK, Nazis, and Kryptonian supremacists who believe he should rule Earth rather than protecting it. He’s faced the malevolent AI Brainiac and the propagandist Glorious Godfrey. He’s had his own power turned against him by Parasite and been locked in his worst nightmares by Doctor Destiny.

Superhero stories are a form of escapism, allowing us to imagine what we might do with the ability to fly and the courage that comes from being bulletproof. Yet the best of them also explore what it is to be human and our relationship with power. As the first, Superman represents the genre in its purest, most idealized form. While his popularity and influence may have faded in favor of darker heroes, he just needs to step back into the light of our yellow sun to regain his strength and save the day once more. 


Sumber :

https://www.polygon.com/comics/2020/10/29/21540112/superman-powers-overpowered-clark-kent-problem-comics

Batman Bukan Pahlawan!

Robert Pattinson Sebut Batman Bukan Pahlawan!

Penulis Restu -9 Februari 2022

Di bulan Maret mendatang, kita akan disuguhkan dengan film The Batman yang disutradarai Matt Reeves. Berbeda dengan yang lain, The Batman bukan bagian DCEU. Filmnya mengambil latar Earth-2, dan tidak ada hubungannya dengan DCEU. 

Beberapa waktu lalu, Matt Reeves juga mengatakan bahwa ia tidak ingin karakter DCEU muncul di filmnya, yang semakin menegaskan bahwa The Batman berdiri sendiri.

Filmnya akan dibintangi oleh Robert Pattinson yang berperan sebagai Batman. Selain itu, filmnya juga dibintangi nama-nama besar seperti Zoe Kravitz sebagai Catwoman, Paul Dano sebagai Riddler, dan Colin Farrell sebagai Penguin. 

Robert Pattinson sendiri telah memberikan beberapa informasi menarik tentang filmnya, salah satunya adalah cara pandang penduduk Gotham terhadap Batman.

Gotham yang kita lihat dalam filmnya terus digempur dengan berbagai hal buruk, dan imbasnya, para penduduk kecewa dengan yang terjadi. Mereka (penduduk Gotham) masih belum melihat Batman sebagai pahlawan. 

Pattinson sendiri mengatakan bagaimana warna Gotham memandang Batman dengan cara berbeda. Orang-orang tidak dapat membedakan antara teman atau musuh, karena garis yang membedakan antara baik dan jahat sangat tipis.

“Yang dia (Batman) lakukan bahkan tidak berhasil. Sudah dua tahun semenjak Bruce menjadi Batman, tetapi kejahatan yang terjadi (di Gotham) semakin buruk. Orang-orang berpikir bahwa Batman sama buruknya. Ada adegan saat Batman memukuli semua orang di kereta, dan saya suka ketika dalam naskah, ada seorang pria yang diselamatkan Batman, tetapi seolah tidak peduli. Pria itu tidak tahu bahwa Batman datang untuk menyelamatkannya.” Ungkap Pattinson.

Cerita tentang penduduk Gotham yang tidak menyukai Batman memang bukanlah sesuatu yang baru. Mereka menganggap Batman sebagai preman. Padahal, Batman datang untuk membawa perubahan besar bagi Gotham. 

Tentunya, ketidak percayaan penduduk Gotham akan membuat pergerakan Batman menjadi terhambat, dan itu menjadi celah bagi para villain untuk menjalankan rencana yang jauh lebih besar. Kita tunggu aja ya Geeks, apakah diakhir filmnya nanti Batman akan mulai diterima oleh penduduk Gotham atau tidak.


Sumber :

https://www.greenscene.co.id/2022/02/09/robert-pattinson-sebut-batman-bukan-pahlawan-gotham/

Thursday, January 20, 2022

Asal-usul Penguin

Terkuak, Asal-usul Penguin di The Batman!

21 Januari 2022

Sebagai film solo yang berdiri sendiri, The Batman adalah film live-action DC yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan jagat sinematik DC Extended Universe. 

Disutradarai oleh Matt Reeves yang juga terlibat dalam penulisan naskahnya bersama Peter Craig, film ini dipastikan akan menghadirkan jajaran aktor terkenal yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya di industri perfilman Hollywod, seperti Robert Pattinson, Zoƫ Kravitz, Paul Dano, Jeffrey Wright, Andy Serkis, John Turturro, dan Colin Farrell.

Berlangsung di Earth-2, The Batman akan menceitakan kisah awal Bruce Wayne (Pattinson) saat baru dua tahun menjadi vigilante Kota Gotham yang dikenal sebagai Batman. Dalam petualangannya nanti, Batman akan bersekutu dengan pencuri ulung Catwoman (Kravitz) untuk menguak siapa villain misterius yang mengaku sebagai Riddler (Dano). 

Dan tidak ketinggalan juga, sebagai salah satu crime lord paling berpengaruh di Kota Gotham, Penguin (Farell) dipastikan akan beraksi juga di filmnya nanti.

Khusus supervillain Penguin, yang mempunyai nama asli Oswald Cobblepot, sepertinya dia akan membuat film The Batman jauh lebih meriah dengan politik mafia dan juga aksi penuh ledakan di Kota Gotham. 

Hal tersebut terungkap berdasarkan gambaran karakternya yang baru-baru ini disampaikan langsung oleh Colin Farell kepada MovieMaker. Sang aktor menggambarkan bahwa Penguin di filmnya nanti mengambil referensi dari karakter Fredo Corleone (John Cazale) di film The Godfather (1972) dan The Godfather: Part II (1974).

“Ada beberapa hal di dalam diri Oz (Cobblepot), yang saya pikir secara emosional, Matt [Reeves] mengambil sedikit referensi dari karakter Fredo di The Godfather,” ungkap Farell. 

“Matt mengatakan bahwa Penguin adalah seseorang yang memiliki ambisi nyata dan juga sangat tinggi, tetapi dia tidak pernah benar-benar memiliki kesempatan untuk menjelajahinya, mungkin karena dipandang sebagai penyandang disabilitas. Fredo tidak disukai oleh saudara-saudaranya, dan mungkin juga Oz. Itulah yang mendorong Oz.”

Dengan referensi dari karakter Fredo tersebut, sepertinya kisah dinamika keluarga akan memengaruhi kemunculan Penguin di film The Batman, di mana dia berusaha untuk membuktikan kehebatan dirinya. 

Masih perlu dilihat terlebih dahulu seberapa besar peran Penguin di filmnya nanti, dan sepertinya akan menarik juga melihat bagaimana dia menjalankan bisnis jahatnya sebagai crime lord di Kota Gotham. 

Kita nantikan saja aksi Penguin di film The Batman yang dijadwalkan rilis pada 4 Maret 2022.


Sumber:

https://www.greenscene.co.id/2022/01/21/terkuak-asal-usul-penguin-di-the-batman/

Sunday, January 9, 2022

The Riddler

The Batman Rilis Penampilan Terbaru Villain Penguin & The Riddler, Tayang Maret 2022 

Senin, 10 Januari 2022 | 13:05 WIB   


Film The Batman menjadi salah satu film superhero yang paling dinantikan tahun ini. Jelang tayang, film The Batman merilis foto-foto terbaru dua villain populer.  The Batman adalah film superhero DC yang akan menampilkan Robert Pattinson sebagai Batman. 

Batman atau Bruce Wayne merupakan karakter populer yang disukai banyak fans di superhero DC.  The Batman akan menampilkan Robert Pattinson yang bertemu Zoe Kravitz sebagai Catwoman atau Selina Kyle. 

Aksi Batman dan Catwoman yang diperankan mereka membuat fans tidak sabar menantikan The Batman.  

Film The Batman yang disutradarai Matt Reeves ini akan menampilkan tahun-tahun awal Bruce Wayne menjadi Batman. Batman menghadapi para villain dan kekacauan di kota Gotham. Catwoman dan Batman di film The Batman (Warner Bros.) 

Foto Villain The Batman Baru-baru ini, Warner Bros merilis foto-foto terbaru para villain (karakter jahat) yang akan muncul di film The Batman. Warner Bros merilis foto terbaru villain The Penguin.  Karakter villain populer yang menjadi lawan Batman ini diperankan oleh aktor Colin Farrell. 

Penampilan baru Colin Farrell sebagai The Penguin siap membuat penonton tidak mengenali aktor ini.  The Penguin di film The Batman (Warner Bros.) Di foto terbaru film The Batman, Penguin dengan tubuhnya yang besar terlihat tampil rapi dan duduk di sebuah kursi hitam. 

Selanjutnya yaitu foto villain The Riddler yang misterius. Villain misterius di film The Batman tersebut diperankan oleh aktor berbakat Paul Dano. Di foto terbaru, The Riddler atau Edward Nashton memakai jaket berwarna hijau dan sebuah tanda tanya di kostumnya.  

Kostum The Riddler di film The Batman (Warner Bros.) The Riddler siap menjadi villain misterius karena wajah dan kepalanya yang tertutup. The Riddler akan menjadi pembunuh dan ancaman baru bagi Batman di film The Batman tersebut.  

Nantikan aksi mereka dalam film The Batman yang akan tayang pada 4 Maret 2022 di bioskop. Di film ini, Batman akan mengungkap korupsi di Gotham yang berhubungan dengan keluarganya.


Sumber :

https://lifestyle.kontan.co.id/news/the-batman-rilis-penampilan-terbaru-villain-penguin-the-riddler-tayang-maret-2022.

Related Posts